,

AkzoNobel Dukung Aksi GIDKP Bandung Cantik Tanpa Kantong Plastik

Kontroversinews.com |Bandung : Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP) kini telah mendapat dukungan dari berbnagai pihak. Salah satunya adalah AkzoNobel, sebuah perusahaan cat dan pelapis terkemuka serta produsen Dulux. Inisiatif GIDKP yang paling mendasar adalah berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik.

Aksi AkzoNobel tak selalu berorientasi profit. Bekerjasama dengan GIDKP, AkzoNobel menggelar pameran , talkshow dan workshop berjudul “Bandung Cantik Tanpa Kantong Plastik” Semua rangkaian acara ini digelar di Museum Konferensi Asia Afrika, bandung, mulai 21 hingga 24 April.

Ditemu di sela-sela acara pameran, Irawan bahtera , Head of Integrated Supply Chain PT ICI Paints Indonesia (AkzoNobel Decorative Paints), sudah menjadi rahasia umum kalau kantong plastik tidak dengan mudah terdegradasi. “Kantong plastik kebanyakan berubah menjadi tumpukan sampah yang tidak enak dipandang dan membahayakan ekosistem kita. Nah, kolaborasi AkzoNobel dengan GIDKP pada hari bumi ini menegaskan kembali komitmen kami pada keberlanjutan (sustainability) yang sejalan dengan pendekatan kami yaitu Planet Possible. Kami mendukung setiap tindakan yang mengarah kepada keberlanjutan ,” ujar Irawan Bahtera.

Saat ini Indonesia dinyatakan sebagai negara produsen sampah plastik ke laut terbesar kedua setelah Cina berdasarkan sebuah penelitian Jambeck Research Group pada 2015. Penelitian tersebut menunjukan bahwa Indonesia menghasilkan lebih dari 8 milyar ton sampah plastik pada 2010 dan diprediksi akan berkembang jika tidak ada aksi yang dilakukan untuk menguranginya.

Sebagai komuniktas yang peduli terhadap lingkungan, GIDKP yang diwakilkan oleh co founder Nadine Zamira (Miss Earth 2009) bersemangat untuk membuka peluang tak terbatas yang menekankan pentingnya arti keberlanjutan (sustainabiliy) melalui kerjasama dengan perusahaan swata pada Hari Bumi . “Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan AkzoNobel dan kami harap kegiatan kami selama empat hari dapat membuat lebih banyak orang mengurangi penggunaan kantong plastik untuk melindungi Bumi kita ,” tutur Nadine.

Salah satu komitmen AkzoNobel sebagai perusahaan adalah untuk emnciptakan lebih banyak kota yang lebih humanis (Human Cities) di dunia. Dengan menggunakan tiga kekuatan AkzoNobel – bahan-bahan esensial, perlindungan esensial dan warna esensial, untuk menggairahkan komunitas –komunitas dan membuatnya lebih menginspirasi. Para peneliti dan ilmuwan di AkzoNobel terus menerus mencari cara baru dan inovatif agar pelapis dan cat dapat memainkan peranan lebih signifikan dalam menghadapi tantangan urban kedepannya. |Deden .GP

 

Artikel di atas diambil dari Kontroversi News

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).