,

Aprindo: Plastik di Peritel Modern Masih Berbayar

JAKARTA, KOMPAS.com

– Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Tutum Rahanta mengatakan, saat ini seluruh plastik yang dipakai di seluruh ritel modern di tanah air masih berbayar.

Pernyataan itu disampaikan Tutum untuk menanggapi informasi yang beredar di masyarakat bahwa per 1 Juni lalu, ritel modern kembali memberikan kantong plastik secara gratis untuk para pelanggan.

Tutum menjelaskan, program plastik berbayar tahap pertama dilakukan sejak pertengahan Februari hingga akhir Mei 2016. Namun, mendekati akhir 31 Mei, Aprindo belum menerima surat pemberitahuan apapun dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memperpanjang program plastik berbayar itu.

“Mendekati 31 Mei karena kami Aprindo belum menerima surat atau penjelasan lebih lanjut dari KLHK, jadi kami memberi informasi (kepada anggota) bahwa ini sudah akan berakhir dan akan dikembalikan kepada anggota seperti dulu,” ujar Tutum saat dihubungi Kompas.com, Rabu (13/7/2016).

Dijelaskan Tutum, pihaknya menyerahkan keputusan apakah ada peritel yang ingin menerapkan plastik berbayar atau tidak. Ia pun menekankan, Aprindo tidak memiliki kekuatan hukum untuk memaksakan anggota.

Kemudian, pada 7 Juni, Aprindo mendapatkan surat dari KLHK untuk memperpanjang program itu. Bahkan, program yang tadinya hanya diikuti peritel di 23 kota, kini diharuskan diikuti oleh seluruh peritel modern yang ada di seluruh kota di tanah air. Maka dari itu, segera setelah mendapatkan surat dari KLHK, Aprindo segera memberitahu seluruh anggota Aprindo untuk memperpanjang program tersebut.

Saat ini anggota Aprindo berkisar 100 peritel modern yang tersebar di seluruh Indonesia.

“Pada 7 Juni kami terima surat KLHK. Surat itu berlaku untuk 1 Juni sebenarnya, jadi nyambung untuk 31 Mei. Ini tahapan kedua lagi, tahapan kedua ini bukan 23 kota lagi tapi seluruh Indonesia. Nah, jadi Aprindo segera membuat surat untuk anggota untuk melaksanakannya lagi, begitu saja. Isu yang beredar beberapa hari ini saya nggak tahu dari mana, sebenarnya itu internal Aprindo ya. Sebelum menerima surat, plastik bukannya gratis, tapi kami menyerahkan semuanya kembali kepada anggota menjelang surat dari KLHK keluar,” ujar Tutum.

Sebelumnya, informasi yang menyebar di masyarakat menyebut bahwa plastik yang dipakai di ritel modern bisa kembali didapatkan secara gratis. Saat ini rata-rata peritel memberikan harga plastik seharga Rp 200 per plastik. (Baca: Apa Kabar Kebijakan Plastik Berbayar?)

Artikel di atas dapat dibaca di sini

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).