, ,

Mengisi Kemerdekaan ke-72 Republik Indonesia dengan Rampok Plastik

Pada Bulan Juli 2017 lalu, kami merayakan Hari Bebas Kantong Plastik Sedunia dengan melakukan aksi rampok plastik di Taman Balai Kota Bandung. Tas-tas yang terkumpul merupakan hasil donasi dari kampanye #BringBackYourBag. Sebanyak 29 tas hasil donasi berhasil kami tukar dengan kantong plastik yang dibawa oleh pengunjung Taman Balai Kota Bandung.

Melanjutkan kampanye #BringBackYourBag, kami kembali menyelenggarakan rampok plastik sebagai bentuk perayaan kami dalam memperingati 72 tahun Republik Indonesia. Kegiatan berlangsung pada Sabtu, 19 Agustus 2017 di kawasan Jalan Asia Afrika, Jalan Soekarno dan Alun-Alun Kota Bandung.

Relawan yang terjun dalam rampok plastik kali ini lebih banyak dibandingkan sebelum-sebelumnya yaitu sejumlah 8 orang terdiri dari 5 orang #DKPRanger dan 3 orang relawan ad-hoc. Salah satu diantaranya merupakan mahasiswa dari Jerman yang sedang melakukan pertukaran pelajar di ITB dan tertarik untuk mengikuti aktivitas kerelawanan pada isu lingkungan.

Tas yang terkumpul dari kampanye #BringBackYourBag sebanyak 60 buah. Seluruhnya kami distribusikan kepada masyarakat yang masih menggunakan kantong plastik.

IMG-20170821-WA0019
Merampok plastik dan mengedukasi masyarakat

Pengunjung yang datang di dua kawasan tersebut cukup banyak. Karena, di waktu yang sama sedang berlangsung kegiatan pameran di area Cikapundung Timur. Kegiatan rampok plastik dimulai pada pukul 10.00 WIB. Relawan dibagi ke dalam 2 tim dan masing-masing terdiri dari 4-5 orang. Kedua tim menyebar antara kawasan Cikapundung Timur dan Alun-Alun Kota Bandung.

Kami menemukan banyak masyarakat yang kaget dengan aksi yang kami lakukan. Bagaimana tidak, mereka yang sedang asyik duduk-duduk tiba-tiba didatangi oleh relawan-relawan yang hendak ‘merampok’ kantong plastik mereka. Dengan lihainya, relawan langsung memberikan edukasi mengenai pentingnya membawa tas belanja sendiri diikuti dengan mengambil kantong plastiknya dan mengganti dengan tas belanja yang sudah kami sediakan.

Selain itu, kami juga melakukan wawancara singkat untuk mengetahui pemahaman masyarakat mengenai uji coba kantong plastik tidak gratis yang diberlakukan tahun lalu. Beberapa diantaranya mengetahui dan menyayangkan kantong plastik berbayar tidak dilanjutkan kembali. Oleh karena itu, kami memberikan rekomendasi agar selalu membawa tas belanja pakai ulang saat berbelanja sehingga pemakaian kantong plastik dapat dikurangi.

Teriknya matahari tak mengurangi semangat relawan dalam ‘merampok’ kantong plastik dan mengedukasi masyarakat tentang pentingnya membawa tas belanja. Masing-masing tim berupaya maksimal untuk mendapatkan target sasaran yaitu masyarakat yang kedapatan masih menggunakan kantong plastik. Mereka juga memberikan informasi seputar bahaya kantong plastik serta dampak yang ditimbulkan jika kantong plastik dibuang sembarangan. Karunia Idha, #DKPRanger sempat melakukan tanya jawab dengan salah satu pengunjung berkenaan dengan pemakaian kantong plastik dan permasalahannya yang terjadi akhir-akhir ini.

 

IMG-20170821-WA0016
Ivonne, mahasiswi dari Jerman turut ‘merampok’ kantong plastik
IMG-20170821-WA0022
Ibu-ibu yang menjadi target sasaran rampok plastik

Target kami tidak terbatas hanya di kalangan ibu-ibu, tetapi juga bapak-bapak dan kaum remaja. Sayangnya yang banyak menenteng kantong plastik saat itu justru ibu-ibu. Sehingga, hampir sepenuhnya kantong plastik diperoleh dari ibu-ibu. Seperti salah satunya pengunjung Alun-Alun Kota Bandung yang juga wisatawan dari Bangka Belitung. “Saya dari Bangka, Mbak baru tahu ada kegiatan seperti ini di Bandung. Bagus ya supaya orang-orang gak pake plastik lagi”, tutur Ibu Ida.

Kegiatan berlangsung selama kurang lebih 2 jam. Tas yang berhasil ditukar tidak terlalu banyak, yaitu hanya 15 buah. Karena, pengunjung yang datang lebih banyak bermain, menikmati hari libur dan sedikit yang membawa kantong plastik. Meskipun begitu, kami tetap bersemangat untuk mengajak masyarakat mengurangi kantong plastik. Karena, ini adalah tanggung jawab kami untuk memberikan edukasi tentang pengurangan kantong plastik.

IMG-20170819-WA0005
Seorang Ibu yang kaget dengan kehadiran #DKPRanger

Momentum kemerdekaan menjadi refleksi bersama bahwa masih banyak tugas kami untuk terus memberikan kontribusi nyata pada negara ini. Bagi kami, Indonesia masih belum merdeka dari kantong plastik. Oleh karenanya, kesempatan ini menjadi peluang bagi GIDKP untuk bisa turut serta mengisi kemerdekaan melalui kampanye rampok plastik agar semakin banyak masyarakat yang sadar untuk bisa selalu membawa tas belanja sendiri dari rumah. Semoga aksi kami dapat memberikan dampak yang baik bagi lingkungan.

Merdeka dari plastik!

 

Foto-foto kegiatan rampok plastik

IMG-20170819-WA0003

IMG-20170821-WA0025

IMG-20170821-WA0010

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).