,

Petisi #Pay4Plastic

Petisi #pay4plastic ditujukan untuk mendorong adanya peraturan agar kantong plastik sekali pakai tidak diberikan secara gratis kepada konsumen. Petisi yang diluncurkan tahun 2013 dengan lebih dari 70 ribu tanda tangan melalui kanal Change.org ini mendapatkan kemenangannya pada tahun 2019 setelah Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) membuat kebijakan kantong plastik tidak gratis di jaringan ritel yang menjadi anggotanya.

[su_button url=”https://ekonomi.kompas.com/read/2019/03/01/064645326/mulai-hari-ini-kantong-plastik-tidak-lagi-gratis-di-ritel-modern” target=”blank” style=”3d” size=”6″ wide=”yes” center=”yes” desc=”Read More” download=”https://ekonomi.kompas.com/read/2019/03/01/064645326/mulai-hari-ini-kantong-plastik-tidak-lagi-gratis-di-ritel-modern” onclick=”Read More” id=”Load More”][/su_button]

 

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).