,

Payung Hukum Lemah, Kantong Plastik Kembali Gratis

13 Juni 2016

MONITORDAY.com, Bandung- ‎Kantong plastik belanja kembali digratiskan di minimarket-minimarket sejak 1 Juni 2016.

Hal itu dilakukan setelah adanya surat edaran Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Pusat tentang koordinasi pelaksanaan uji coba kantong plastik tidak gratis.

‎Dalam surat edaran Aprindo, disebutkan sesuai kesepakatan antara Aprindo dengan bupati/wali kota di hadapan Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri, program kantong plastik tak gratis berlaku 21 Februari-31 Mei 2016.

Surat yang ditandatangani Ketua Umum Aprindo Roy N. Mandey itu juga mencantumkan tak ada kejelasan terkait informasi maupun audiensi meski Aprindo secara aktif meminta waktu berdiskusi dengan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Untuk itu, per 1 Juni 2016 ritel modern anggota Aprindo kembali memberikan kantong plastik gratis ‎yang ramah lingkungan (oxydegradable) kepada konsumen atau tidak sama sekali, karena tak ada regulasi program kantong plastik tak gratis itu.

“Karena payung hukumnya tidak ada lagi, maka sebagian ritel menghentikan. Tapi, yang lain masih jalan, khususnya di supermarket,” ujar Sekretaris Aprindo Jawa Barat, Hendri Hendarta.

Hendri menegaskan prinsipnya kalangan ritel mendukung program itu. Hal itu dikaitkan dengan pelestarian lingkungan dari polutan plastik yang proses penguraiannya membutuhkan jangka waktu lama.

Selama tiga bulan uji coba, terjadi penurunan signifikan jumlah pemakaian kantong plastik. Di Bandung, Hendri menghitung setiap hari ada sekitar 300 pengunjung minimarket yang 100 di antaranya tak membeli kantong plastik.

“Jumlah minimarket di Kota Bandung sekitar 400. Jadi sudah lumayan pengurangannya,” kata dia. (art)

 

Artikel di atas diambil dari Monitor Day yang dapat dibaca di sini

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).