,

Wali Kota Denpasar Dukung Kantong Plastik Berbayar

DENPASAR – Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra mendukung program penggunaan kantong plastik berbayar dalam upaya memerangi sampah anorganik.

“Saya mendukung program pemerintah pusat dalam upaya mengurangi sampah plastik (anorganik) dengan cara menerapkan kantong plastik berbayar, sehingga warga secara perlahan-lahan akan tidak lagi menggunakan plastik,” katanya di Denpasar, Rabu.

Ia mengatakan penggunaan kantong plastik berbayar tidak saja diterapkan pada pasar modern, tetapi juga di pasar tradisional.

“Jadi warga masyarakat yang berbelanja diharapkan membawa tas untuk membawa barang belanjaannya,” ujar Rai Mantra.

Dikatakan, bila warga masyarakat berbelanja di pasar para pembeli harus membayar jika ingin menggunakan kantong plastik, “Jadi dengan program kantong plastik berbayar ini, para pembeli diharapkan membawa tas belanjaannya sendiri, terutama ibu-ibu. Dimana tas yang di bawa itu bisa terbuat dari tas karung atau tas rajutan, dan itu merupakan salah satu upaya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik, karena sampah plastik itu tidak bisa hancur selama 200 tahun,” katanya.

Wali Kota Rai Mantra juga menginginkan pasar-pasar tradisional agar tetap bersih dan tidak tumpah lagi keluar, artinya tidak sampai keluar dari areal pasar tersebut dan tidak membuat macet arus lalu lintas.

Karena itu, kata dia, kepada kepala pasar untuk tiga bulan ke depan bisa merealisasikan program tersebut untuk mendukung program pemerintah pusat dengan saling bekerja sama antara masing-masing kepala pasar yang ada di Kota Denpasar.

Untuk mensukseskan program itu, Rai Mantra meminta para camat untuk turun ke pasar yang ada di wilayah masing-masing.

“Para kepala pasar harus membuat suatu grup di sosial media (sosmed) agar bisa saling memantau jika ada permasalahan dan bisa mengatasinya bersama-sama. Dan saya juga meminta agar pasar yang sudah di revitalisasi untuk terus meningkatkan kualitasnya dan yang belum agar bisa terus berupaya menjadi yang lebih baik,” katanya.

(rzy)

 

Artikel di atas diambil dari Okezone.com yang dapat dibaca di sini

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).