,

Indonesia Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua di Dunia

RMOLJabar. Kantong plastik adalah suatu yang lumrah dan hampir tidak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Banyak yang tidak menyadari, kantong plastik yang dibuang setiap hari telah merusak lautan di dunia ini.

“90% sampah yang ada di laut adalah sampah kantong plastik dan ini sangat merusak habitat perairan kita,” kata Koordinator Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik (GIDKP), Rahyang Nusantara, di Ruang Pameran Tetap Museum Konferensi Asia AfrikaBandung, Sabtu (23/4).

Dia menyebutkan, rata-rata tiap orang membuang 700 kantong plastik per tahun. Artinya, setiap orang buang dua kantong plastik tiap hari.

“Berdasarkan riset Jambeck dari Universitas Georgia Amerika Serikat, tahun 2015 Indonesia adalah negara penyumbang sampah plastik terbesar kedua di dunia setelah Cina,” kata Rahyang.

Dia mengajak seluruh masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik dengan membawa kantong belanja dari rumah untuk menggantikan kantong plastik. Jika terpaksa menggunakan kantong plastik, simpan kantong plastik yang telah digunakan tersebut untuk dimanfaatkan kembali selama mungkin.

Acara talkshow ini merupakan bagian dari rangkaian acara Peringatan 61 Tahun Konfrensi Asia Afrika.[des]

 

Artikel di atas dapat dibaca di sini

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).