,

Ini Toko Ritel di Bandung yang akan Terapkan Plastik Berbayar

Bandung – Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) sudah menyatakan dukungannya untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Diujicoba mulai 21 Februari 2016 mendatang, ini toko-toko ritel yang akan menerapkan kantong plastik berbayar.

“Semua anggota Aprindo otomatis mendukung. Tapi kan kita melihat kesiapan dari para toko ritel juga,” ujar Ketua Bidang CSR dan Lingkungan Hidup DPP Aprindo D Yuvlinda Susanta usai FGD Plastik Berbayar di Park Hotel, Jalan PHH Mustopa, Kamis (4/2/2016).

Anggota Aprindo yang akan mendukung pengurangan kantong plastik dengan menerapkan plastik berbayar di antaranya, Superindo, Carrefour, Hypermart, Circle K, Afamart, Indomaret.

“Hampir semua ritel dengan chain nasional. Secara general yang menjadi member Aprindo semua siap untuk mendukung. Tapi kan waktunya mepet. Butuh waktu untuk sosialisasi, materi komunikasi dan sistem penjualan,” tambahnya.

Aprindo berharap, Pemkot Bandung bisa memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat dengan menggandeng YLKI dan BPKN.

“Harus ada koordinasi karena ini kan melibatkan konsumen. Aprindo juga meminta mekanismenya sesimpel mungkin. Karena konsep ritel ini kan banyak,” tandasnya.
(avi/ern)

Artikel ini diambil dari Detik News yang dapat dibaca di sini

 

Bagikan

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza has led Diet Plastik Indonesia, and co-founded it, since 2013. She feels grateful that the environmental law knowledge she learned in college can be used to make changes. In her spare time, Tiza enjoys making doll houses out of cardboard for her children and doing water sports. Tiza is an alumna of the Faculty of Law, University of Indonesia (2002) and Harvard Law School (2010).

Tiza Mafira

Executive DirEctor

Tiza memimpin Dietplastik Indonesa, dan turut mendirikannya, sejak 2013. Ia merasa bersyukur ilmu hukum lingkungan yang dipelajarinya ketika kuliah dapat digunakan untuk membuat perubahan. Pada waktu senggang, Tiza senang membuat rumah boneka dari kardus untuk anak-anaknya dan melakukan olahraga air. Tiza adalah alumna Fakultas Hukum Universitas Indonesia (2002) dan Harvard Law School (2010).